Senin 03-04-2017,11:00 WIB
SUMBER – Dua bakal calon bupati Cirebon, H Mohamad Luthfi dan H Satori saling memuji saat bertemu usai menghadiri rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi Kabupaten Cirebon ke 535, kemarin (2/4). Ketua DPC PKB, H Mohamad Luthfi menyampaikan, sebagai seorang politisi Kabupaten Cirebon, H Satori memuji integritas dan kerja-kerja di lapangan H Satori.
|
Bacabup Cirebon Satori (kanan) lihat kamera. Foto: Ari/Rakyat Cirebon |
“Di lapangan, Haji Satori sudah tidak diragukan lagi. Saya rasa politisi di Kabupaten Cirebon yang lain juga sama, tinggal hayu kita bareng-bareng bangun Cirebon kearah yang lebih baik,” tutur Luthfi pada Rakcer, Minggu (2/4).
Dikatakan Luthfi, masih dalam konteks ingin menjahit sesama anak bangsa dan sahabat partai politik, untuk sama-sama membangun gagasan serta ide besar untuk kemajuan Cirebon. Lebih lanjut, Luthfi meyakini Satori dan PKS mempunyai kegalauan yang sama terkait kondisi Kabupaten Cirebon saat ini.
“Di Jawa, Kabupaten Cirebon termasuk yang tertua, maka dari itu politisinya harus luar biasa dan birokratnya harus istimewa. Dengan bersinergi dan jalan barenga untuk membangun pemikiran bersama saya yakin Kabupaten Cirebon akan luar biasa,” sambung Luthfi.
Lebih jauh Luthfi menyampaikan, jika dilihat dari sisi religi Cirebon mayoritas warga Nahdliyin, namun ia tentu tidak bisa mengkotak-kotakan. NU merupakan organisasi massa keagamaan yang sifatnya rahmatan lilalamiin, bahkan di semua partai yakni PDI Perjuangan, Nasdem dan PKS banyak orang NU.
“Kita tidak mau terkotak-kotak, tapi yang menarik belakangan kita kekurangan orang yang sudah bisa jadi negarawan,” terangnya.
Melihat persoalan Cirebon, kata Luthfi, tidak bisa hanya hanya mengandalkan almamater sendiri, karena justru itu mengkerdilkan diri sendiri. Yang harus dilakukan adalah bersama melihat potensi untuk memajukan daerah tanpa melihat background masing-masing.
Ditemui di tempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Satori mengatakan, Luthfi merupakan salah satu figure dan tokoh yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang baik, artinya dia adalah orang yang siap bertarung di Pilkada 2018 mendatang.
“Kang Luthfi ini sudah memiliki pengalaman, Insya allah di Pilkada kedua ini ia bisa sukses,” paparnya. Masih disampaikan Satori, kelebihan lain yang dimiliki Luthfi yakni pengalamannya baik di daerah maupun di pusat, ditambah lagi ia adalah warga Nahdliyin.
“Dia itu kan bisa dikatakan kelasnya nasional, maka dari itu saya yakin ia mampu untuk memimpin daerah,” terang Satori. Disinggung apakah ada memungkinkan jika ia bisa berpasangan dengan Luthfi, Satori menegaskan di dunia politik sangat dinamis. Artinya bisa saja ia berpasangan dengan Luthfi di pilkada nanti.
“Politik dinamis, bisa saja saya dan Luthfi bergandengan. Apalagi saya juga orang Nahdilyin di PKS, saya pengurus PWNU Jabar, semuanya insya Allah bisa dikomunikasikan dengan baik. Jadi sangat mungkin sekali,” imbuhnya. (ari)